Jumat, 19 Februari 2010

Sumber energi

Malam itu jam menunjukkan pukul 11:45 dan aku masih asyik browsing email yang hari itu berjumlah lebih dari 600. Kotak messenger di kanan bawah muncul dan seorang temanku menyapa: "halo, masih bangun?" Kujawab masih.

Temanku ini seseorang yang masih muda, cerdas dan sudah cukup lama mencoba menjelajahi dunia spiritual bersamaku, dan beberapa teman2 lainnya. Kami masih sering kontak dan berdiskusi banyak hal, karena ternyata memang banyak hal dalam kehidupan ini yang seringkali perlu dibahas secara mendalam, dari dimensi yang diluar pembicaraan sehari-hari. Aku tahu, kalau selarut itu, pasti ada kegundahan dalam hatinya yang perlu disampaikan. Akupun siap.

"adakah energi positif dan negatif dalam hidup ini?"
"menurutku, energi adalah satu, energi semesta, energi kasih"
"apakah membunuh makhluk lain termasuk energi kasih?"

Sebuah pertanyaan yang tidak mudah untuk menjawabnya. Pembunuhan selalu dianggap negatif oleh manusia, karena menghilangkan kehidupan, mematikan energi hidup.

"pembunuhan adalah tindakan yang dihasilkan oleh pikiran", aku mencoba menjawabnya, "positif atau negatif adalah nilai yang diberikan manusia pada pikiran dan tindakan itu". Lalu aku terus mencoba memberi contoh, "membunuh kambing atau sapi untuk korban, diberi nilai positif karena dipersembahkan atas kehendak Allah".

"jadi apakah yang disebut energi negatif?" desaknya.
"energi adalah energi, yang selalu ada dan hidup, tidak ada nilai positif dan negatif. Kematian-pun hanya sebuah konsep manusia, dan dari pandangan energi, kondisi itu hanya sebuah transformasi energi ke dalam bentuk ragawi berbeda".
"hmmm .. jadi kita hidup karena energi?"

Pertanyaan seperti ini sering disampaikan. Manusia hidup karena ada energi kehidupan. Tapi, bisakah memisahkan antara "manusia" dan "energi"?

"segala sesuatunya adalah energi, bukan ada sesuatu lalu menjadi hidup karena dimasuki energi". aku lanjutkan, "segala sesuatu energi, dan benda yang dalam konsep kita 'mati' pun sebetulnya adalah energi yang hidup".

"mas .."
"ya .."

"kalau dalam agama kan ada sumber energi yang disebut tuhan, sebetulnya dimana sumber energi itu?"
"kalau segala sesuatu adalah energi, adakah sumber energi itu?" aku balik bertanya.
"hmmm .. "

cukup lama pesan baru tidak muncul .. dan sebuah pesan singkat nampak di layar,
"terimakasih mas .. pertanyaanku terjawab"
"sama-sama, selamat tidur"
"good nite"

Pembicaraan larut malam itu selesai.


Jakarta, pagi, 20-02-2010